Pages

Mistik Gunung: Jin

Selain kisah tentang Aulia (Baca: Mistik Gunung: Aulia), beberapa gunung-gunung di Aceh yang pernah saya daki juga memiliki kisah-kisah tentang keberadaan Jin atau dalam bahasa Aceh disebut "Pari atau Jén."

Sebut saja misalnya gunung Goh Cumoh (684m) di Pulau Breuh, Pulo Aceh. Gunung Goh Bireun (931m) di Bireun. Cot Tulopo (450m) di Siëm, Aceh Besar. Gunung Alur Peureu (1.408m) di Lhoong, Aceh Besar. Untuk gunung Alur Peureu sendiri start pendakian dimulai dari kampung yang bernama "Lam Suë Jén" yang dalam bahasa Melayu berarti "Didalam Suara Jin."

Jadi bagaimana saya menanggapi hal-hal mistik yang berkaitan dengan Jin semacam ini?

Pertama, sebagai seorang Muslim, saya harus mengetahui dengan pasti bab-bab mengenai penciptaan mahluk dalam pandangan Islam. Didalam Islam, manusia adalah mahluk paling mulia, bahkan malaikat pun diperintahkan bersujud kepada manusia (Nabi Adam Alaihis Salam) begitu juga dengan jin, walau kemudian ia menolak yang kemudian terkutuk menjadi Iblis.

Kedua, manusia adalah Khalifah (pemimpin) diatas bumi.

Ketiga, tidak ada Nabi dikalangan jin. Semua Nabi lahir dari golongan manusia dan jin-jin diminta tunduk pada syari'at yang dibawa oleh Nabi, khususnya Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wassalam. Hal ini tertuang dalam kitab suci Al-Qur'an surat Al-Jinn.

Keempat, Jin ada yang baik (shaleh) dan ada yang jahat (kufur), sama seperti manusia. Jin dan manusia yang jahat diberitakan sebagai mahluk bersifat setan (Al-Qur'an surat An-Nas ayat 4, 5, 6). Dan didalam kitab suci Al-Qur'an dalam penggalan surat Al-Baqarah ayat 168 tertulis, yang artinya: "Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu adalah musuh yang nyata."

Kelima, jin dapat dibunuh. Sebagaimana telah diriwayatkan dalam beberapa hadits shahih dan kisah-kisah dalam Islam.

5 (lima) poin ini adalah pondasi yang saya susun bagi saya untuk menanggapi hal-hal mistik yang berkaitan dengan Jin, baik digunung atau dimanapun.

Apakah saya pernah diganggu oleh jin-jin yang bersifat setan ketika mendaki gunung?

Akan saya bahas dalam tulisan berikutnya.

Jika ada masukan atau pertanyaan, jangan ragu untuk memberi komentar. Thanks